BAB I
A. Judul
Rancang bangun sistem informasi penjualan tunai, pembelian, dan pembayaran tagihan pada apotek ”Rumaisha”.
B. Latar Belakang Masalah
Perkembangan arus globalisasi yang diiringi dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) menyebabkan arus informasi yang dulunya sulit didapatkan kini dapat dengan mudah diperoleh sesuai dengan kebutuhan. Komputer merupakan suatu perangkat yang sangat dibutuhkan untuk proses penyajian pengolahan data, agar data yang diolah dapat memberikan suatu informasi yang diperlukan oleh pimpinan ataupun suatu perusahaan yang membutuhkan perkembangan komputer dari hari ke hari mengalami perubahan yang sangat pesat, kebutuhan akan informasi yang akurat, tepat dan terkini juga semakin dibutuhkan agar dapat tetap bertahan dalam menghadapi segala tantangan di era globalisasi dan persaingan bebas. Keunggulan komputer dalam memproses data akan meningkatkan efektivitas, produktivitas, serta efisiensi suatu sistem informasi. Perkembangan teknologi ini terutama pada bidang teknologi informasi. Sehingga banyak sekali instansi – instansi, perusahaan maupun pihak – pihak yang menginginkan supaya penerapan teknologi di dalam organisasinya dilakukan secara optimal. Salah satunya adalah apotek ”Rumaisha”. Apotek ini berdiri pada bulan Desember 2004. Apotek ini kurang lebih mempunyai bagian penjualan, pembelian, dan bagian pembayaran sebanyak enam karyawan. Setiap karyawan apotek mempunyai jam kerja masing – masing atau disebut juga dengan shift.
Sejak berdiri sampai sekarang, apotek ”Rumaisha” belum pernah sama sekali merubah ataupun mengganti sistem yang selama ini digunakan. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan efektifitas kerjanya maka diperlukan beberapa perubahan pemrosesan yang sebelumnya dilakukan secara manual menjadi terkomputerisasi. Sistem lama yang digunakan oleh apotek ”Rumaisha” adalah semua dilakukan secara manual dan membuat pekerjaan tidak efektif. Pelanggan banyak yang kecewa terhadap pelayanan yang memang sangat lama untuk membeli obat. Selain itu, pihak apotek kesulitan untuk mencari harga obat karena masih ditulis di dalam buku / kertas, serta susah untuk melakukan pengontrolan terhadap persediaan obat yang habis dan kesulitan dalam membuat laporan penjualan apotek.
Pihak apotek juga sering salah dalam menghitung harga obat yang dibeli oleh konsumen sehingga kadang bisa merugikan pihak apotek sendiri ataupun konsumen.
Hal ini diakibatkan oleh pemrosesan manual yang membutuhkan tenaga ekstra dan waktu yang ekstra pula. Sehingga pemrosesan belum dilaksanakan secara optimal dengan memperhitungkan waktu maupun tenaga yang diperlukan. Sehingga konsumen kurang puas terhadap pelayanan pihak apotek.
C. Perumusan Masalah
a. Bagaimana membangun Sistem Informasi pembelian yang terkomputerisasi agar waktu untuk menentukan keputusan pembelian obat menjadi efektif dan mengurangi terjadinya kesalahan dalam pemberian harga jual obat kepada konsumen?
b. Bagaimana membangun Sistem Informasi pembayaran tagihan sehingga meminimalkan terjadinya human error dalam penyimpanan dokumen?
c. Bagaimana membangun Sistem Informasi penjualan untuk memberi laporan total penjualan dalam satu hari?
D. Batasan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah yang ada di atas, sistem yang akan ditujukan untuk apotek ”Rumaisha” hanya akan dibatasi pada hal - hal sebagai berikut :
1. Sistem penjualan tunai
2. Sistem pembelian
3. Sistem pembayaran tagihan
4. Diasumsikan bahwa apotek ”Rumaisha” hanya menjual obat jadi.
E. Tujuan
Adapun tujuan – tujuan yang ingin dicapai dengan dibuatnya sistem ini. Tujuan – tujuan ini antara lain :
1. Membuat aplikasi pembelian agar waktu untuk menentukan keputusan pembelian obat menjadi efektif dan mengurangi terjadinya kesalahan dalam pemberian harga jual obat kepada konsumen.
2. Membuat aplikasi pembayaran tagihan pembelian obat sehingga meminimalkan terjadinya human error dalam penyimpanan dokumen.
3. Membuat aplikasi penjualan tunai agar dapat memberi laporan total penjualan tiap hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar